Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Akun Berita di Sosial Media, Patutkah Dipandang?

Setidaknya dalam seminggu terakhir kolom eksplorasi Instagram saya dipenuhi foto dan video dari akun-akun yang mengatasnamakan diri mereka portal berita . Setahu saya sebuah portal berita harus netral, tidak berpihak pada satu sisi, menampilkan berita yang akurat, dan dapat dipercaya. Koreksi jika saya salah. Namun, yang terjadi bukanlah apa yang saya pahami tersebut. Berita yang mereka sajikan, entah hanya salin tempel atau membuat sendiri, terlalu fokus untuk menyerang satu kelompok atau individu. Berita yang sering saya temui adalah berita yang menyerang pihak pemerintah. Terkadang berita yang mereka sebarkan bukanlah hoaks, tapi cara penulisan mereka sangat persuasif untuk membenci pemerintah. Tidak hanya pembenci pemerintah, banyak pula yang menyerang kelompok non-pemerintah. Kedua jenis portal berita ini sama-sama tidak saya sukai. Sayangnya, di media sosial  Instagram, kita tidak bisa melaporkan akun dengan tuduhan penyebaran kebencian, hoaks, atau yang semacamnya. Saat say...

Pertama yang Ke Sekian Kali

Ada rindu yang masih sama walau tahun sudah baru Ada beda yang tercipta padahal tetap pada si dia Tak berubah Tak memecah Tak lagi malam menemani Padahal new year new me Tak pernah ada bosan Padahal tatapan ke kembang api cuma sendirian Selalu Tak mau berlalu Resolusi cuma omong kosong Karena sepimu tak bisa tertolong Sepimu makin menyengat Sebab dia pergi, tak lagi penyemangat Kau hidup di luar Setengahmu mati tak berkabar Biasanya kau senyum sebelum tidur, senyum setelah bangun Kini kau mencoba kabur dari sapaan dingin sang embun Kau memilih bangun siang Sebab bangun pagi pun dia tak mengabari Mau lari, tapi kau tahu napasmu berhenti sangat dini Tahun baru, dia bahagia Kau setia, kehilangan setengah nyawa Kau tolak semua tawa Karena dia awal semua canda Berhentilah, usap semua peluh, dia sudah pergi jauh Buat ranjangmu rapi Biasakanlah terlelap dalam sepi. Dalam senja pertama 2018.