Cerpen: Efek Layar Kaca
Dimuat di Palembang Ekspres edisi 16 dan 17 Juli 2018 Efek Layar kaca Aku mendapat telepon dari teman lama yang tahu dengan masalah keuanganku. Dia bilang dia bisa membantuku, bahkan bisa membuatku masuk tipi. Tidak perlu menunggu lama untuk kepalaku mengangguk-angguk setuju, siapa yang tidak mau mendapat uang plus-plus masuk tipi. Oleh karena itulah sekarang aku ada di sini. Sebuah stasiun televisi nasional yang namanya bukan lagi cuma besar, tapi B-E-S-A-R. Aku duduk di ruang tunggu berpendingin udara, ada pakaian-pakaian bagus di sini, ada kotak makanan dari tempat makan besar. Ada artis, ada perempuan cantik yang sesekali menengok ke ponsel berlogo apel yang dipegangnya, aku tahu itu ponsel mahal. Ada juga kru yang sedari tadi berbicara di depan kami, aku tahu dia kru televisi dari pakaian yang dia pakai. Ada logo stasiun tivi di lengan kanan dan dada kirinya. Sepertinya acara akan dimulai, aku sudah diminta memakai sebuah mikrofon kecil. “Nanti waktu nama Mas dipanggil...