Kamu adalah Deskripsi Menyakitkan yang selalu Aku Coba Jelaskan
Izinkan aku memulainya dengan caraku mendeskripsikanmu. Dari kepribadianmu yang sulit aku tebak, seperti semua harapan yang membuatku tersedak. Lalu menuju senyummu yang mengalihkan duniaku, membuatku ingin terus bersamamu. Tatapan matamu yang begitu tajam, menusuk layaknya cemburu yang datang menghujam. Hingga setiap langkah yang kau lewati, membuat tulisanmu sulit kumengerti. Kamu itu nyata, tidak seperti delusi yang terus aku tata. Kamu adalah kamu yang sedang mengharapkan lelaki itu, bukan setiap rayuku yang terlihat semu. Mari kita mulai dengan diksi yang lebih mudah kau pahami. Aku pernah sangat menyukai sulap, dan bahkan bisa memainkan beberapa triknya. Bukan soal itu sih, tapi betapa menariknya melihat seseorang bisa memperkirakan apa yang akan terjadi, membaca pikiran, dan semacamnya. Namun itulah tidak menariknya pesulap, mereka tidak pernah benar-benar bisa membaca pikiran. Layaknya semua ucapan yang kau konversikan menjadi tulisan dalam baris obrolan yang engkau kirimka...