Kapan Terakhir Patah Hati? #KoalaKumal
Selamat bahagia, seberapa sakit pun perasaanmu hari ini. Gue bakal membahas sedikit tentang film yang bakal main lebaran nanti, ya... Sabtu Bersama Koala. Bukan... bukan, Koala Kumal. Film yang diangkat dari novel yang berjudul sama ini bakal menceritakan cerita patah hati yang dialami Dika (Raditya Dika). Seperti tag line film ini sendiri Komedi Patah Hati.
Film yang disutradarai, ditulis, dan diperankan oleh Raditya Dika ini, menurut gue, selama melihat trailernya mungkin adalah film paling dewasa yang dibuat oleh penulis satu ini. Menceritakan tentang Dika yang gagal menikah dengan kekasihnya karena, ya... mungkin karena diselingkuhi seperti cerita di bukunya. Dika dibantu Trisna, teman dekatnya, berusaha untuk move on dari bayang-bayang mantan. Seperti film-film Raditya sebelumnya, film ini pasti diisi dengan komedi khas pria Pematang Siantar ini. Tentu juga, kita akan mendapatkan sesuatu untuk dibawa pulang.
Raditya Dika, dalam Twitter-nya, mengatakan kalau film ini berasal dari kisah patah hati terhebat yang dia alami 4 tahun yang lalu. Satu pertanyaan dia tuliskan setelah itu, "Kapan kamu terakhir kali patah hati?"
Masih soal tema film Koala Kumal, patah hati. Sedikit gue ambil dari kata-kata di buku Koala Kumal, orang yang jatuh cinta pasti patah hati. Setiap orang yang sedang jatuh cinta pasti tau kalau dia akan patah hati. Entah cepat atau lambat, patah hati tidak pernah menyenangkan.
Jadi, kapan terakhir kali kamu patah hati? Sudah move on kah pagi ini?
Satu kata untuk orang yang patah hati... dewasa. Nyokap dari Raditya Dika mengatakan itu di halaman terakhir buku Koala Kumal. Meski masalah hidup bukan melulu soal cinta, namun tidak salah jika orang yang sering mendapati dirinya patah hati akan berpikir untuk mendewasakan diri.
Jadi, kapan terakhir kali kamu patah hati? Harapan yang terlalu tinggi atau dia yang tidak melihatmu sepenuh hati?
Orang yang patah hati seharusnya seperti Goku dalam serial Dragon Ball, Goku semakin hebat setiap dia dikalahkan musuhnya. Terlatih patah hati tidak akan membuatmu terhindar dari sakit hati, seperti hubungan dengan pacarmu yang baru saja kau ucapkan selamat pagi. Tak ada yang bisa menjamin kalian akan sehidup semati. Patah hati mengajarkan kita untuk terus menghargai.
Jadi, kapan terakhir kali kamu patah hati? Sudahkan kau menyapanya supaya bisa akrab kembali?
Apakah patah hati itu datang pagi ini, setelah akhirnya kau sadar harapanmu tergantung terlalu tinggi?
Apakah patah hati itu datang untuk kesekian kali? Setelah akhirnya kau bisa pindah, tapi ternyata tak ada perubahan sama sekali.
Apakah patah hati membuatmu muak jatuh cinta lagi? Tenanglah, dia terlalu tidak pantas untuk kau miliki. Dia lebih pentas dengan yang lain, dan tunggulah sakit hatimu akan segera terobati.
Koala Kumal siap menghiburmu, tertawa setengah mati, menasihatimu kalau ini terakhir kali kamu patah hati.
Komentar
Posting Komentar