Tips Jadi Mahasiswa Baru

Selamat... apapun warna langit di kotamu saat ini. Baru-baru ini netizen dihebohkan dengan berita kemunculan rengginang di toples Khong Guan, tapi siapa juga yang peduli? Gue gak lagi mau bahas itu. Gue akan membahas tips menjadi Mahasiswa Baru. Kenapa gue mau membahas ini? Karena membahas bola kuase adalah tugas dari Boboi Boy.

Bentar, bentar. Gue mau intermezzo dulu. Gak sengaja nyinggung Boboi Boy, gue jadi inget kalau Boboi Boy the Movie tayang Perdana di TV tanggal 6 Juli kemarin di MNCtv. Boboi Boy ini keren, loh, dia banyak menguasai elemen-elemen. Di kemunculannya dia punya tiga kuasa: tanah, petir, dan angin. Sekarang ada tambahan api dan air. Bahkan akan nambah lagi entar, kuasa solar atau apalah kalau gak salah. Mungkin nanti Boboi Boy punya kuasa baru paling mantep, kuasa doa orang teraniaya. Terbaeek.

Kembali ke topik, tips menjadi mahasiswa baru. Selamat buat kalian yang sudah kuliah dan lulus lewat jalur SNMPTN, SBMPTN, jalur mandiri, atau pun jalur lainnya. Dan gue ucapin lebih selamat lagi buat kalian yang sudah bisa bekerja tahun ini.

Sebelum beranjak membaca tips ini, pastikan anda sudah benar-benar lulus masuk perguruan tinggi dan itu bukan delusi yang kalian ciptakan. Setelah sudah pasti, barulah kita lihat tips menjadi mahasiswa baru yang pertama.

1. Tetaplah polos dan sok lugu.
Meski kalian bukan tipe yang seperti ini, berusahalah untuk bersikap seperti anak baru pada umumnya. Kenapa hal seperti ini diperlukan? Karena jika kalian terlihat sok, artinya kalian cari masalah dengan senior. Ingat, untuk saat ini senior adalah Dewa. Tapi, jangan terlalu lugu dan jadi bahan bullying, kalian berkewajiban menentang perintah senior atau kakak tingkat yang sudah tidak wajar. Misal senior kalian minta dibeliin oseng-oseng kikil badak, nah itu jangan dituruti. Patut dicurigai senior kalian adalah larutan panas dalam.

2. Aktiflah.
Sebagai Mahasiswa Baru, tugas kuliah kalian belum terlalu berat. Jadi, ini kesempatan kalian untuk mengikuti kegiatan himpunan atau organisasi. Banyak keuntungan dari ikut organisasi, yang paling utama adalah kalian akan mendapat banyak kenalan dari jurusan atau fakultas lain. Atau jika kalian aktif di himpunan prodi atau jurusan, kalian akan berkesempatan untuk dekat dengan dosen. Ini juga penting, jadilah penjilat.

3. Rajin-rajinlah saat belajar.
Perbedaan mencolok antara sistem penilaian di kampus dengan di sekolah adalah nilai akademik atau pelajaran di kampus bisa meningkat dengan sikap anda. Yup, kalian tidak bisa menguasai salah satu mata kuliah? Maka rajin-rajinlah bertanya saat dosen memberikan sesi untuk bertanya. Hal ini membuat kalian terlihat semangat dalam mengikuti kuliah, dan nilai kalian bisa saja terobati karena ini. Yang terpenting adalah sopan, kerjakan, dan kumpulkan tepat waktu.

4. Jangan terbuai dengan sebutan "Mahasiswa".
Terkadang kata "mahasiswa" membuat seseorang terlihat keren, padahal tidak sama sekali. Mahasiswa tidak lebih dari sekadar siswa yang memiliki embel-embel 'maha' di depannya. Lebih terlihat keren mereka yang sudah bisa menghasilkan uang walau harus pulang dengan kaos penuh debu dan keringat dibanding kalian yang ke kampus dengan pakaian terbaik dari lemari kalian. Jangan jadi makhluk konsumtif walau kalian sudah dipercaya memegang uang sendiri. Tugas kalian masih sama seperti 12 tahun sebelumnya, belajar.

5. Move dari jiwa putih abu.
Ini yang penting. Saat kalian kuliah dan jadi anak kampus, kalian harus mampu berpikir dewasa. Ini bukan Taman Putih Abu yang mana kalian malas pun tetap akan lulus. Ada banyak tugas yang harus kalian selesaikan sendiri, ini bukan masa di mana kalian datang pagi-pagi dan menyalin buku latihan teman kalian. Ini bukan saatnya kalian menulis soal cinta, ini adalah saatnya kalian menyusun masa depan untuk cinta yang menunggu di rumah dengan harapan besar yang mereka tangguhkan di pundak-pundak buah hatinya yang telah dewasa.

Oke, itu saja yang bisa gue tulis saat ini. Kalau ada keinginan lagi untuk menulis bagian kedua, mungkin akan gue tulis. Intinya, mahasiswa bukanlah julukan keren yang bisa kalian pajang bersama almamater di akun instagram kalian. Ini adalah tanggung jawab atas rasa percaya. Ini adalah lorong menuju kedewasaan. Ini adalah salah satu jalan untuk meraih apa yang kalian citakan dan ini adalah lintasan untuk membanggakan mereka yang sudah terlanjur membanggakan kalian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wayang Haram dan Betapa Pentingnya Menjadi "Ingin Banyak Tahu" Ketimbang "Pintar"

Isu Logo Film Gatotkaca dan Dampak pada Budaya

Belajar Analogi dari Pak Menteri Agama