Kamu Adalah Kelemahan Terbesarku
Terasa berlebihan saat aku berpikir untuk menulis catatan kali ini. Namun, terserahlah aku tak peduli. Aku cuma ingin mengatakan hal yang mungkin tidak akan pernah aku katakan langsung di depanmu.
Kamu adalah kelemahan terbesarku.
Entah kenapa ada kesulitan bagiku untuk melawan ucapanmu. Kau harusnya tau, itu bukan candaan. Aku seolah tak bisa bersikap seperti sikapku ke wanita lain. Kamu lebih dari wanita lain.
Kamu yang Membuat jantungku berhenti;
Kamu yang membuat darahku berdesir lebih kencang;
Kamu yang membuat mataku seketika fokus, otakku seketika buram;
Kamu yang membuat mulutku mengeluarkan ucapan tidak jelas;
Kamu... yang telah mengalihkan langkahku.
Kamu adalah kelemahan terbesarku
Ada satu hal yang membuatku ingin menjauhimu, tapi puluhan alasan untukku tetap di dekatmu. Kamu sudah membuatku terjatuh terlalu dalam saat kamu sudah terlebih dahulu jatuh dengan yang lain.
Aku tak tau apakah kau akan menganggap aku aneh dengan semua kata-kata ini, aku tak peduli. Seperti kata Lyla,
"Bila kau tak inginkan puisi oh tak apa. Bila kau tak percaya penyair pun tak apa.
Tapi percayakan hatimu padaku...."
Lagi-lagi semua karena kamu adalah kelemahan terbesarku.
Akh... sungguh, aku sudah terlalu sering menulis tentangmu. Tanpa pernah ada rasa takut aku kehabisan tinta untuk kisah selanjutnya. Aku masih sanggup bertahan dengan semua perasaan.
Di satu kisah aku bahagia,
Di lain kisah aku mencoba bahagia. Semua aku lakukan dengan tetap berjalan di dekatmu.
Berharap nanti kau sudah tak bersamanya lagi.
Terimakasih.
Komentar
Posting Komentar