Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Belajar Take and Give dari JKT 48

Gambar
JKT 48 adalah sebuah grup idola yang memiliki konsep berbeda dari girlsband  kebanyakan. JKT 48 tidak memiliki anggota tetap. Anggota mereka terdiri dari generasi-generasi yang saat ini sudah generasi kesebelas. Pada generasi pertama mungkin kita mengenal Melodi, Nabila, dan Haruka. Tiap anggota dapat saja keluar dari JKT 48 atau yang disebut dengan graduation.  Lalu, apa yang dapat dipelajari dari situ?  Konsep yang diusung JKT 48 belum pernah ada di Indonesia, walau di negara sumbernya, AKB 48, Jepang, konsep ini lumrah. Terdapat beberapa aturan dasar untuk kita sebagai penggemar. Kita tidak bisa tiba-tiba minta foto ketika bertemu member JKT, sekadar bersalaman pun tidak boleh. JKT 48 memiliki event tersendiri untuk dapat berfoto, yang disebut 2shot, bersalaman atau handshake, dan berbincang atau meet and great. Setiap acara tersebut tentunya tidak gratis, ada kocek yang perlu dikeluarkan. Kenapa, ya, ada orang yang mau mengeluarkan uang untuk hal-hal semacam itu? Apalag

Dilarang Merokok di Ruang Kelas

Gambar
 Cerpen ini pernah dimuat di Majalah Salo Saddang edisi V, 2020. Semua siswa dari kelas X sampai XII berbondong-bondong mendatangi kelas XII IPS 5, mereka semua penasaran dengan plakat yang baru saja dipasang di kelas tersebut. Kelas XII IPS 5 menjadi ramai di setiap jam istirahat dan pulang. Terkadang ada yang mencuri-curi mengintip saat jam pelajaran, tetapi langsung disuruh kembali oleh guru yang melihat.      Orang yang memasang plakat tersebut adalah wali kelas XII IPS 5 sendiri, Pak Yusril. Plakat itu berisi pemberitahuan bahwa siapa pun yang masuk ke dalam kelas dilarang untuk merokok. Tidak lupa juga diberitahukan bahaya-bahaya merokok di dalam plakat tersebut . Merokok menyebabkan kanker, penyakit paru kronik, jantung, stroke, hipertensi, diabetes, gangguan kehamilan dan janin, sampai ke yang paling berbahaya menyebabkan kulit keriput. Siapa juga yang ingin kulitnya keriput sebelum tua? Itu adalah dampak paling mengerikan dari merokok.           S aat tiba jam pelajara

MARSINAH BELUM MATI

Gambar
Cerpen ini pernah dimuat di Sumatera Ekspres edisi Sabtu, 15 Desember 2018. Bos perusahaan tambang emas itu langsung pucat saat baru saja datang ke salah satu lokasi tamban gnya . “ Harusnya dia sudah mati …” g umam sang bos . Matanya menatap ke salah satu bawahannya , Marsinah . Satu-satunya wanita yang ber t ugas di tambang itu . Sang bos menatap tajam ke arah tiga ajudan kepercayaannya , mengisyaratkan kepada mereka untuk mendekat . “ Kenapa Bos ?” Tanya salah satu ajudannya yang paling besar dengan sedikit membungkuk . “ Lihat !” Bos menunjuk Marsinah . “ Kenapa dia masih di sini ?” Seolah terkomando , tiga ajudan itu kaget bukan main. “Ti… tidak mungkin ! Kami sudah memastik an kalau dia sudah mati kemarin , ” jawab ajudan kedua yang matanya pecak sebelah dengan gemetar . “ Iya , bahkan sebelum menguburnya di hutan , Bos sudah meihat kan kalau dia sudah mati ?” Ajudan ketiga yang punya be