Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Getir Kembang Api

Kemarin kembang api saling bercumbu saat bintang-bintang sudah tidur Merasuk rasa sayang yang tidak akan bisa dibuang Sampai kau paksa aku menghilang Atau kau paksa kau terdiam Pagi tadi kembang api menghilang saat sayang sudah sangat menjelma impian Merusak pagar besi yang terikat tambang bersusun tali-tali Sampai kau datang melupa segala kenang Sampai aku datang menganyam kobar benang Siang ini kembang api meredup Sayang, sayang belum mengatup Dia bilang aku masih mau kamu, sayang. Sayang, meremas khayal.

Surat Terbuka Kepada Si Miskin

Miskin kamu! Bayar parkir di tempat fotokopi saja mengeluh, Isi angin untuk ban motor kempesmu saja cuma bayar dua ribu, Miskin kamu! Masih saja masak mie di akhir bulan Air panas masak dulu di penanak nasi Makan ayam saja satu bulan tidak tentu Miskin kamu! Ajak jalan bayar sendiri-sendiri Ajak nonton beli tiket sendiri Pergi saja sendiri! Miskin kamu! Bilang seperti itu tanpa ragu, Biar semua orang di ragaku tahu Tahta tak akan kau perjuangkan bersama-sama Nikmati, nikmati. Bilang itu! Miskin kamu!

Berubah

Aku tahu definisi berubah Bukan menunjukkan sifat asal Sebab manusia bisa menjadi seperti siapa saja Aku tahu definisi berubah Saat kita tak lagi mau saling menyenangkan Atau satu di antara kita tak mau menyenangkan Aku tahu definisi berubah Bukan berarti harus berpisah Tapi cara lain apalah? Aku tahu definisi berubah Saat kau malas Saat kau enggan Dan memutuskan yang lain lebih membahagiakan Aku tahu definisi berubah Aku tahu sebabmu berubah Aku tak tahu bagaimana mudah kau berubah

🙈🙉

Terkadang dikutuk untuk terlalu tahu bisa berakibat tahi Seperti terlalu berharap bisa jadi cuma harap Seperti yang kau baiki malah tak kunjung berbalik Kau yang berusaha akhirnya kalah dengan yang punya usaha Kau yang banyak mengorbankan selebihnya kalah dengan yang lebih dari yang kau punya Kau yang relakan menabung uang kalah dengan yang bisa menghasilkan uang Kau yang ingin bisa berkeluarga kalah dengan yang sudah diajak bukber keluarga Kau yang kehilangan yang mencintai kalah dengan yang dia cintai Kau yang bilang sampai janur kuning melengkung, asa bukan cuma dibuat cekung, malah hancur tinggal serpihan Kau yang dianggap penghalang malah dibuat segera hilang Tutup mata dan telinga, harusnya semenjak suratnya di kau terenggut, tak usah lagi tahu hal yang bikin kepalamu tertunduk.

💔

Kalau tidak bisa dikatakan, tuliskan!  Ahahaha. Aku tidak mau menulis, nanti juga kau hapus dan tidak kau gubris. Haha-hihi Kita adalah dua orang yang punya kenang dan tersimpan dalam hening, yang coba kau buat jadi sepasang orang asing. Memangnya aku akan biarkan? Tidak bisakah jadikan aku pelarian? Lagi?

Satir Sarkastis

Ini adalah sebuah cerita tentang satir yang pernah menulis cerita. Ceritanya romansa biasa antarmanusia. Tentang sesosok wanita nyaris sempurna dan lelaki biasa-biasa. Di suatu waktu si satir bertemu dengan wanita nyaris sempurna itu dalam hidupnya. Satir tidak lagi menulis cerita, kali ini dia membuat cerita. Tentang satir yang bertemu tokoh dalam ceritanya. Satir tertawa bersama wanita itu, Wanita itu mengupat satir dengan sungguh. Satir sadar wanita nyaris sempurna cuma sempurna di dalam ceritanya. Satir malah khawatir tak bisa lari saat wanita itu jadi petir. Bergemuruh dalam gaduh saat ingat bibit lain mulai tumbuh. Satir tetaplah satir, Wanita nyaris sempurna tetaplah wanita. Bibit tetaplah bibit. Satir tetaplah berharap bibit jadi wanita nyaris sempurna, sambil menahan sakit. Satir membuka kamus, Dia tahu apa yang selama ini membuatnya terjerumus; namanya. Sehingga satir tetaplah satir, tapi tahu dia adalah satir. Bibit tetaplah bibit yang diharap satir. Wanit

Akun Berita di Sosial Media, Patutkah Dipandang?

Setidaknya dalam seminggu terakhir kolom eksplorasi Instagram saya dipenuhi foto dan video dari akun-akun yang mengatasnamakan diri mereka portal berita . Setahu saya sebuah portal berita harus netral, tidak berpihak pada satu sisi, menampilkan berita yang akurat, dan dapat dipercaya. Koreksi jika saya salah. Namun, yang terjadi bukanlah apa yang saya pahami tersebut. Berita yang mereka sajikan, entah hanya salin tempel atau membuat sendiri, terlalu fokus untuk menyerang satu kelompok atau individu. Berita yang sering saya temui adalah berita yang menyerang pihak pemerintah. Terkadang berita yang mereka sebarkan bukanlah hoaks, tapi cara penulisan mereka sangat persuasif untuk membenci pemerintah. Tidak hanya pembenci pemerintah, banyak pula yang menyerang kelompok non-pemerintah. Kedua jenis portal berita ini sama-sama tidak saya sukai. Sayangnya, di media sosial  Instagram, kita tidak bisa melaporkan akun dengan tuduhan penyebaran kebencian, hoaks, atau yang semacamnya. Saat saya me

Pertama yang Ke Sekian Kali

Ada rindu yang masih sama walau tahun sudah baru Ada beda yang tercipta padahal tetap pada si dia Tak berubah Tak memecah Tak lagi malam menemani Padahal new year new me Tak pernah ada bosan Padahal tatapan ke kembang api cuma sendirian Selalu Tak mau berlalu Resolusi cuma omong kosong Karena sepimu tak bisa tertolong Sepimu makin menyengat Sebab dia pergi, tak lagi penyemangat Kau hidup di luar Setengahmu mati tak berkabar Biasanya kau senyum sebelum tidur, senyum setelah bangun Kini kau mencoba kabur dari sapaan dingin sang embun Kau memilih bangun siang Sebab bangun pagi pun dia tak mengabari Mau lari, tapi kau tahu napasmu berhenti sangat dini Tahun baru, dia bahagia Kau setia, kehilangan setengah nyawa Kau tolak semua tawa Karena dia awal semua canda Berhentilah, usap semua peluh, dia sudah pergi jauh Buat ranjangmu rapi Biasakanlah terlelap dalam sepi. Dalam senja pertama 2018.